Harapan

Ketika hal yang selalu membuat kita semangat menghilang, saat sesuatu yang membuat kita bergairah untuk melalui hari tak ada, dan ketika orang yang mampu membuat diri kita tersenyum bahagia tak ada di sisi kita, maka saat itu kita bagaikan nahkoda kapal yang kehilangan kompas sebagai penunjuk arah, kita juga seperti anak ayam yang kehilangan induknya, mungkin dua perumpamaan ini telah sering kita dengar tapi begitulah adanya ketika seseorang yang sangat berarti dan sangat berpengaruh dalam hidup kita tak lagi hadir disisi kita.
Saat ini aku merasa kehilangan salah satu nyawa dalam diriku, dia adalah seorang cewek manis yang sangat baik hati, saat ini kita bisa menyebut dia MLtR (maaph, klo seandainya orang yang dimaksud tidak menyukai nama yang aku berikan ini). Aku tahu dia begini karena perbuatan diriku juga, aku emang tidak seindah pelangi, aku juga tidak sekokoh gunung, aku hanyalah manusia biasa yang tak akan pernah lepas dari kesalahan, aku ingin memperbaiki semua kesalahan-kesalahan yang telah aku perbuat dulu, aku ingin memperbaiki diriku ini. Tapi, aku sendiri tidak tahu apakah aku mampu melakukan itu tanpa dukungan dari MLtR ini, hanya dia seorang yang mampu membuatku semangat. Aku ingin engkau kembali menyinari hari-hari ku dengan cahaya cintamu.
Sekarang aku hanya sendiri, sendiri diatas semua mimpi-mimpi indah.

0 komentar:

Posting Komentar